SILABUS
Program studi :
Progam Studi PGSD.
Mata kuliah :
Pembelajaran terpadu
Kode mata kuliah
:
Jumlah SKS : 2
Semester :
V (lima).
Pra syarat :
Perencanaan Pembelajaran, Strategi Belajar dan Pembelajaran.
Deskripsi mata kuliah :
Peserta
didik yang berada pada sekolah dasar kelas satu, dua, dan tiga sekolah dasar
berada pada rentangan usia dini. Pada usia tersebut seluruh aspek perkembangan
kecerdasan seperti IQ, EQ, dan SQ tumbuh dan berkembang sangat luar biasa. Pada
umumnya tingkat perkembangan masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan
(holistik) dan telah mampu memahami hubungan antara konsep secara sederhana.
Proses pembelajaran masih bergantung kepada objek-objek konkrit dan pengalaman
yang dialami secara langsung.
Saat ini,
pelaksanaan kegiatan pembelajaran di SD
kelas I – III untuk setiap mata pelajaran dilakukan secara terpisah,
misalnya IPA 2 jam pelajaran, IPS 2 jam
pelajaran, dan Bahasa Indonesia 2 jam pelajaran. Dalam pelaksanaan kegiatannya
dilakukan secara murni mata pelajaran yaitu hanya mempelajari standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang berhubungan dengan mata pelajaran itu.
Sesuai dengan tahapan perkembangan anak yang masih melihat segala sesuatu
sebagai suatu keutuhan (holistic), pembelajaran yang menyajikan mata pelajaran
secara terpisah akan menyebabkan kurang mengembangkan anak untuk berpikir
holistik dan membuat kesulitan bagi peserta didik.
Atas dasar
pemikiran di atas dan dalam rangka implementasi Standar Isi yang termuat dalam
Standar Nasional Pendidikan, maka pembelajaran pada kelas awal sekolah dasar
yakni kelas satu, dua, dan tiga lebih sesuai jika dikelola dalam pembelajaran
terpadu melalui pendekatan pembelajaran tematik.
Ruang lingkup pengembangan pembelajaran
tematik meliputi seluruh mata pelajaran pada kelas I - III Sekolah Dasar,
yaitu: Pendidikan Agama, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam,
Pendidikan Kewarganegaraan, Ilmu Pengetahuan Sosial, Seni Budaya dan
Keterampilan, serta Pendidikan Jasmani,Olahraga dan Kesehatan.
Anak usia sekolah dasar berada pada
tahapan operasi konkret. Pada rentang usia tersebut anak mulai menunjukkan
perilaku belajar sebagai berikut: (1) Mulai memandang dunia secara objektif,
bergeser dari satu aspek situasi ke aspek lain secara reflektif dan memandang
unsur-unsur secara serentak, (2) Mulai berpikir secara operasional, (3)
Mempergunakan cara berpikir operasional untuk mengklasifikasikan benda-benda,
(4) Membentuk dan mempergunakan keterhubungan aturan-aturan, prinsip ilmiah
sederhana, dan mempergunakan hubungan sebab akibat, dan (5) Memahami konsep
substansi, volume zat cair, panjang, lebar, luas, dan berat.
Standar
Kompetensi :
Setelah mahasiswa mengikuti dan berprestasi
dalam perkuliahan ini diharapkan dapat :
1. Memiliki pengetahuan dan wawasan tentang pembelajaran
terpadu dengan pendekatan tematik di SD.
2. Memberi pemahaman kepada calon
guru tentang pembelajaran tematik yang sesuai dengan perkembangan peserta didik
kelas awal Sekolah Dasar.
3. Memberikan wawasan dan pemahaman bagi guru tentang pembelajaran IPA
dan IPS terpadu melalui pendekatan tematik.
4. Membimbing mahasiswa agar memiliki kemampuan melaksanakan
pembelajaran terpadu antardisiplin ilmu-ilmu sosial pada mata pelajaran IPS
5. Memberikan keterampilan kepada guru untuk dapat menyusun rencana
pembelajaran (memetakan kompentensi, menyusun silabus, dan menjabarkan silabus
menjadi desain pembelajaran/rencana pelaksanaan pembelajaran) dan penilaian
secara terpadu dalam pembelajaran IPA dan IPS.
6. Memberikan acuan dasar dalam pelaksanaan pembelajaran IPA dan IPS
Terpadu di SD/MTs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar