Senin, 07 Agustus 2017

Teknologi Pendidikan dan Esensinya



Istilah “teknologi” berasal dari bahasa yunani yaitu Technologis. Technie berarti seni, keahlian atau sains dan logis yang berarti ilmu. Pengertian teknologi pendidikan sering mengandung konotasi penggunaan peralatan atau mesin yang rumit sebagai ciri utamanya. Konotasi atau pengaitan itu tidak selamanya benar, karena teknologi pendidikan dapat berarti suatu pendekatan yang kritis, logis, sistematis dan ilmiah terhadap pendidikan. Dalam  teknologi pendidikan tidak semata-mata mementingkan alat teknologi khususnya teknologi komunikasi, akan tetapi lebih mengutamakan proses yang logis, sistematis dan ilmiah.

Istilah teknologi pendidikan (educational technology) atau teknologi pengajaran (instructional technology) secara umum dapat diartikan sebagai penerapan teknologi, khususnya teknologi komunikasi untuk kegiatan pendidikan atau pengajaran. Yang menjadi hal penting disini adalah proses integrasi antar manusia, ide, organisasi dan peralatan. Berdasarkan asumsi ini, teknologi pendidikan dapat pula diartikan sebagai pendekatan logis, sistematis dan ilmiah dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran. 

      Menurut Association for Educational Comunication and Technology (1980) dalam Sudarwan (2013:6) mendefinisikan teknologi pendidikan adalah suatu proses kompleks yang terintegrasi meliputi manusi, prosedur, ide dan peralatan dan organisasi untuk menganalisis masalah yang menyangkut semua aspek belajar, serta merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah itu.

Teknologi pendidikan tidaklah selamanya diartikan atau dikaitkan dengan peralatan atau media yang rumit. S. Nasution (1982) dalam Sudarwan (2013:7) mengemukakan “pada hakikatnya teknologi pendidikan adalah suatu pendekatan yang sistematis dan kritis tentang pendidikan. Teknologi pendidikan memandang soal mengajar dan belajar sebagai suatu masalah atau problema yang harus dihadapi secara rasional dan ilmiah”. Oleh karena itu, yang paling penting dalam rangka kegiatan belajar mengajar tidak hanya media teknologi komunikasi yang rumit dan kompleks.

Teknologi Pendidikan dikenal sebagai cara-cara yang sistemik dan sistematik dalam memecahkan masalah pembelajaran secara efektif dan efisien, di dalam definisi ini ada beberapa pengertian: 

  1. Teknologi Pendidikan  menawarkan berbagai cara, bukan satu cara.
  2. Teknologi Pendidikan menawarkan cara yang sistemik (bersistem) bukan parsial, tetapi menyeluruh dan integratif dengan melibatkan semua komponen pembelajaran. Seperti uraian Suparman (2004) “bahwa suatu sistem lebih sekedar gabungan dari bagian-bagian; ia harus mempunyaitujuan tertentu yang tidak dapat dicapai oleh fungsi dari satu atau beberapa bagian darinya.”
  3. Teknologi Pendidikan menawarkan cara yang runtut atau sistematik, tidak acak-acakan.
  4. Teknologi Pendidikan menawarkan cara yang terbukti efektif dan efisien, melalui uji coba dalam skala terbatas sebelum digunakan dalam skala nasional.

     Cara-cara itu terfokus pada rangkaian interaksi antara peserta didik dengan sumber belajar dalam skala luas, termasuk pengajar dan berbagai media sehingga tujuan pembelajaran yang telah ditentukan sebelumnya tercapai. Definisi itu menjanjikan terjadinya solusi dalam memecahkan masalah pembelajaran melalui lima konsep dasar tadi. Sehingga muncullah Teknologi Pendidikan  ini sebagai sang Revolusioner untuk mengubah taraf pendidikan itu sendiri kearah yang lebih baik.

3 komentar:

  1. Nama : Desy Riska Yanti
    NPM : 1640605033
    Lokal : A
    Angkatan : 2016

    8 keterampilan yang harus dimiliki oleh pendidik atau guru

    1. Keterampilan bertanya : Contohnya : seorrang guru menjelaskan mengenai bangun datar dan bangun ruang, terlebih dahulu guru bisa memberikan pertanyaan sebelum adanya penjelasan oleh guru tersebut seperti apa saja yang termaksud bangun ruang dan bangun datar ? , dan dapat memberikan pertanyaan lanjutan seperti apakah sama antara bangun datar dan bangun ruang ?. dengan memberikan pertanyaan kepada siswa dapat membuka pikirannya untuk berpikir sejenak sebelum guru memberikan penjelasan mengenai bangun datar dan angun ruang.
    2. Keterampilan mengelola kelas : contohnya pak Dedi mengajar dengan cara berdiri. Kenapa ? karena dengan mengajar berdiri pak dedi dapat memperhatikan semua muridnya baik yang dibelakang, tengah, kiri, kanan maupun dibelakang.
    3. Keterampilan menjelaskan : jika seorang guru ingin menguasai keterampilan ini maka seorang guru harus memiliki pengetahuan dahulu dan pengetahuan yang luas. Contoh : Bu desy akan mengajar di kelas tentang tumbuhan berklorofil dan tumbuhan yang tidak berklorofil, sebelum bu desy mengajar, bu desy belajar dahulu mengenai tumbuhan berklorofil dan tidak berklorofil agar pada saat proses belajar mengajar berlangsung bu desy dapat menjelaskannya dengan baik agar mampu dimengerti oleh siswa siswanya.
    4. \Keterampilan mengadakan variasi. contohnya : guru dapat mengajar menggunakan media seperti melalui LCD dengan menjelaskan materi dan pemberian gambar – gambar menyangkut dengan bahan ajarnya nanti, melakukan kegiatan eksperimen atau kegiatan pengujian seperti menanam biji kacang hijau di media botol dengan kapas yang nantinya bisa menghasilkan kecambah. Dengan adanya eksperimen dan penggunaan media dalam pengajaran akan terciptanya proses belajar mengajar yang kondusif.
    5. Keterampilan memberikan penguatan. Contohnya : seorang guru bertanya kepada muridnya sebelum atau sesudah proses belajar mengajar mengenai apa yang akan atau telah dijelaskan oleh guru, kemudian siswa tersebut mampu menjawabnya dan guru tersebut dapat memberikan pujian seperti kata tepat, bagus, baik, anggukan, maupun senyuman. Jika jawaban siswa kurang tepat bisa dengan senyuman ataupun dengan menggelengkan kepala.
    6. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran. Contohnya : pemberian salam atau perkenalan di awal pengajaran, dan untuk mengakhiri pelajaran guru bisa menyuruh siswa untuk merangkum apa yang telah dijelaskan oleh guru atau bisa juga guru bertanya ( ada pertanyaan ? atau ada yang tidak dimengerti dari apa yang bapak/ibu jelaskan tadi ? jika belum paham silahkan bertanya. Kalau tidak ada yang bertanya biar bapak/ibu yang bertanya )
    7. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil. Contohnya : guru membagikan beberapa materi / judul materi kepada siswanya tetapi sebelum itu guru harus membuat kelompok – kelompok belajar untuk berdiskusi dan mempresentasikanapa yang mereka diskusikan. Seperti Globalisasi. Guru menyuruh siswa untuk mendiskusikan apa itu globalisasi, apa penyebabnya, dan apa solusinya. Dengan begitu siswa dapat menumbuhkan interaksi sesama kelompok dan mampu mengeluarkan pendapat/pikirannya di dalam kelompok tersebut.guru harus memastikan bahwa apa yang mereka bicarakan atau diskusikan memang benar benar engenai globalisasi
    8. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan. Contohnya : guru membuat kelompok kecil untuk mendiskusikan judul materi yang akan dibagikan oleh guru tersebut. setelah mereka melakukan diskusi, guru menghampiri masing masing kelompok untuk bertanya apakah mereka bisa mendiskusikannya atau melihat hasil sementara dari apa yang mereka diskusikan, jika mereka belum mengerti, guru tersebut akan menjelaskan kemali apa yang mereka harus lakukan atau pikirkan.

    http://www.artikelind.com/8-keterampilan-yang-harus-dimiliki-oleh-seorang-guru/

    BalasHapus
  2. NAMA :MARKO
    NPM :1640605061
    LOKAL : A (PGSD-2016)
    8 Kompetensi yang harus dimiliki seorang guru ialah :
    1. Keterampilan membuka dan menutup
    Keterampilan membuka pelajaran yaitu guru harus mempunyai siap mental dan percaya diri serta menimbulkan perhatian yang terpusat apa yang guru jelaskan diddalam kelas.
    Contohnya :
    Pada saat guru memulai pelajaran guru memberikan salam pada siswanya untuk memulai pelajaran
    menutup pelajaran yaitu mengkaji ulang mengenai hal-hal materi yang telah disampaikan.
    Contohnya :
    Guru menanyakan suatu pertanyaan kepada siswa mengenai apa perbedaan dari ips dan Ipa, kemudian siswa siap menjawab pertanyaan itu.
    (Hal. 62-63 prof. Dr.JS Hustarda dan Dr. Yudha M, Saputra, M.Pd)
    2. Keterampilan bertanya
    Ini harus memiliki oleh guru sebelum memulai pelajaran guru selalu bertanya kepada siswanya.pertanyaan dapat diberikan untuk setiap orang dengan adanya itu siswa dapat meningat dan semakin cerdas dikelas.
    Contohnya:
    Guru memberikan pertanyaan kepada siswanya tentang materi yang guru jelaskan mengenai tentang ips
    (Hal 74 prof. Dr.JS Hustarda dan Dr. Yudha M, Saputra, M.Pd)
    3. Keterampilan memberi penguataan
    Merupakan respon dari perilaku siswa tersebut,memberi penguataan ini sangat memotivasi untuk siswa karena dengan adanya keterampilan ini membuat anak semakin berfikir yang lebih kritis dan kreatif agar dapat meningkatkan kegiataan pembelajaran percaya diri bagi siswa dalam tingkah laku
    Contohnya:
    Sebelum guru bertanya guru harus melakukan penguatan mendekati siswa,sentuhan dan pengahrgaan yang berkaitaan dengan pelajaran keterampilan penguasaan pada saat guru menjelaskan pelajaraan guru tidak hanya duduk ditempat,melaikan sambil berdiri memperhatikan siswanya baik didepan maupun dibelakang guru harus mudah menjelaskan materi dengan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa
    (Hal. 81 prof. Dr.JS Hustarda dan Dr. Yudha M, Saputra, M.Pd)
    4. keterampilan menjelaskan
    Hal yang paling utama dalam menjelaskan khususnya disekolah dasar itu memberikan contoh yang nyata dan dapat dilihat langsung oleh mereka.
    Contohnya:
    Guru menjelaskan materi mengenai ipa tentang tumbuhan yang berakar serabut dan berakar tunggal guru membawa 1 contoh mana akar serabut dan tunggal itu seperti apa.
    (Hal. 65-69 prof. Dr.JS Hustarda dan Dr. Yudha M, Saputra, M.Pd)

    BalasHapus
  3. 5. keterampilan pengusaan kelas
    Contoh pada saat guru menjelaskan pedoman guru tidak hanya duduk ditempat melainkan terampil berdiri dan memperhatikan siswa baik yang didepan maupun dibelakang,guru tersebut tidak terpaku pada satu siswa melaikan semua siswa yang dikelas ,dan guru juga menjelaskan sambil melihat kelas dan guru harus mudah menjelaskan materi dengan bahasa yang mudah dimengerti untuk siswa,serta guru harus bias memahami karakter siswanya
    (Supriyadi,2013:130)
    6. keterampilan menguasai materi
    Pada saat penyampaian materi akan terlebih dahulu guru harus belajar dan memahami isi materi yang akan disampaikan kepada siswanya.
    Contohnya :
    Pada saat proses pelajaran matematika mengenai bilangan guru harus paham apa itu bilangan, hal-hal apa saja dalam bilangan itu dan seterusnyaa..
    (Neni Novitasari. Keterampilan Dan Mengajar)
    7. keterampilan memvariasikan metode
    Guru membuat suatu variasi dalam proses gaya belajarnya, menggunakan media, dan bahan pengajaran serta berinteraksi antara guru dan siswanya.
    Contohnya;
    Pada praktikum IPA guru menyediakan materi dalam bentuk ppt dan membawa bahan-bahan praktek yang ingin disampaikan serta berinteraksi dengan siswanya.
    (Hal.69 prof. Dr.JS Hustarda dan Dr. Yudha M, Saputra, M.Pd)
    8. keterampilan mengaktifkan belajar siswa
    Guru memberikan kesempatan kepada siswanya untuk mengoptimaliasikan daya pikirannya bekerja secara maksimal dan memberikan kesempatan untuk mengungkapkan pendapatnya dengan bahasanya sendiri.
    Contohnya :
    Guru membagikan kelompok masing-masing kelompok itu terdiri dari 6 orang, kemudian setiap kelompok itu mempersentasikan materinya didepan kelas mereka.
    (Hal.174. Strategi Belajar Dan Mengajar Karya

    BalasHapus

Teknologi Pendidikan dan Esensinya

Istilah “teknologi” berasal dari bahasa yunani yaitu Technologis . Technie berarti seni, keahlian atau sains dan logis yang berarti il...